pasangan suami istri ini membeli mobil menggunakan uang logam recehan pecahan Rp 500 dan Rp 1.000 sebanyak Rp 40 juta, sisanya menggunakan uang kertas. Totalnya mencapai Rp 261.850.000. pada Jumat (25/1/2019).
dalam waktu selama tujuh tahun pasngan suami istri itu mengumpulkan uang receh sebanyak Rp 40 juta. "Sejak 2012 mulai menabung.awalnya dia berpikir tidak boleh beli mobil pakai recehan, ternyata kata pihak dealer boleh. Akhirnya tirta dan istrinya membawa uang sekitar Rp 40 juta recehan milik mereka itu ke dealer
Selain pekerjaannya sebagai petani, Tirta juga bekerja di salah satu perumahan sebagai petugas keamanan.
Tirta menceritakan uang recehan yang ia pakai untuk membeli mobil Toyota Rush itu merupakan hasil dari bertani. Luas sawah yang digarap oleh ayah dua anak itu sekitar 11.000 meter.7.000 meter di antaranya merupakan sawah sewaan.
Sempat bantu usaha saudara saya yang jualan cilok," katanya.
pada Awalnya, Tirta punya rencana menggunakan uang recah itu untuk tradisi saweran saat pemberangkatan ibadah hajinya. Tirta termotivasi menabung uang mendaftar ibadah haji pada 2012.
Tirta menilai uang logam lebih membuat keluarganya tak boros saat berbelanja. mulanya Tirta menabung dari uang koin pecahan Rp 100 hingga Rp 1.000. Tirta juga kerap menukarkan uang kertas pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu dengan uang koin untuk ditabung.
Sebelum mengendarai mobil tersebut hasil dari ketekunannya bertani itu, Tirta punya rencana berziarah ke makam Wali Songo pada Februari nanti. Rencananya mobil milik Tirta itu tiba di kediamannya pada 6 Februari mendatang.
secara Terpisah Sales Consultan Auto 2000 Jatiwangi-Majalengka, bpk. Beni Sinambung mengatakan, uang koin milik Tirta itu sudah disetorkan ke bank pada Senin kemarin. Saat ini bank sedang menghitung jumlah recehan yang disetorkan petani tersebut. Jumlahnya kurang lebih Rp 40 juta, dan sisanya Rp 221.850.000 itu dibayar pakai uang kertas," kata Sales Consultan Auto 2000 Jatiwangi-Majalengka itu.
Pembayaran pembelian mobil yang menggunakan uang logam recehan hingga puluhan juta, menurutnya, itu merupakan kejadian kali pertama terjadi di Majalengka.sementara Pihaknya tidak memiliki persyaratan apa pun mengenai uang pecahan yang digunakan untuk transaksi jual-beli.
"koin recehan atau uang kertas kita tetap terima. Tapi kita cek kembali jumlahnya di bank, andaikan ada yang kurang pasti kita hubungi kembali orangnya. Mobil tersebut rencananya akan dikirim pada tanggal 6 Februari 2019.
inilah video selengkapnya...
https://www.youtube.com/channel/UCkIke_choHbDlqNqWNkkJMA/